Sabtu, 27 Oktober 2012

kenapaa...



Aku pikir aku sudah berubah dan berganti arah tapi kali ini aku salah, aku mengulang kesalahan yang sama. Aku tak mampu menahannya..dan semua ini kembali pada jalan berputar-putar tak berujung tak bertepi.. sekali lagi aku tersesat, semoga saja ini tidak menjadi kehancuranku, semoga Tuhan menuntunku kepada jalan pulang..
Aku terus mengikuti arah yang salah dan tak pernah belajar dari apa yang sudah-sudah,aku seperti orang yang sudah tau jalan itu buntu tapi tetap saja terus melangkah maju..Mengapa aku bisa sebodoh ini.. ? apa kesepian yang panjang membuathatiku membatu dan otakku buntu…? pertanyaan demi pertanyaan datang silih berganti seperti menginterogasiku tanpa henti… layaknya kriminal yang paling dicari.Ditahan diruangan yang gelap dan lembab disana terdengar hantaman,pukulan, wajah memar membiru, dan hujan airmata pun takkan berguna..
Seharusnya aku tidak memilih jalan ini, dan semestinya langkah ini tak menuju ke arah yang salah, aku seakan menanam bom waktu di jantungku sendiri yang suatu saat meledak dan menghabisiku… Aku seperti nahkoda yang harus sampai di dua tempat yang berbeda dan berlawanan arah… sepertinya akan berakhir runyam.. semoga saja tidak….
Setiap hari saat matahari berhenti di tepian senja,  sejenak aku menatap ke arahnya dan dalam hati aku bertanya, akankah ini menjadi kebodohanku yang selanjutnya? Aku sungguh tak ingin menyakiti tapi hati dan otakku tak pernah mau bersahabat, tanpa kompromi semua terjadi begitu saja begitu cepat tanpa dapat kusadari aku telah berada di jalan yang salahdan aku tersesat. Entah karena tatapanya, entah karena suasana, entah karena terlena, aku pun tak mengerti… semua terjadi begitu saja…ia begitu saja…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar